Inilah Cara Menata Hiasan Kupu Kupu di Dinding, Buat Kamar Agar Terlihat Indah

Inilah Cara Menata Hiasan Kupu Kupu di Dinding, Buat Kamar Agar Terlihat Indah - Kamar merupakan ruangan yang sering dihuni oleh pemiliknya. Hampir sebagian besar waktunya dihabiskan di kamar. Untuk mencegah kebosanan akan suasana kamar yang monoton, tak jarang para pemiliknya menghiasi dinding-dinding kamarnya agar terlihat lebih menarik. Salah satunya yaitu dengan hiasan kupu-kupu. Cara menata hiasan kupu-kupu di dinding ini dapat dilakukan dengan mudah oleh semua orang.
Cara menata hiasan kupu kupu di dinding
Cara menata hiasan kupu kupu di dinding
Saat ini, banyak hiasan dinding yang instan, artinya pengguna tinggal menempelkannya pada dinding saja tanpa perlu membuatnya. Namun, bagi yang ingin mengasah kreativitasnya, hiasan tersebut dapat dibuat sendiri. Bahan yang diperlukan juga mudah diperoleh di sekitar rumah. Cara membuatnya pun sangat gampang dan simpel. Agar lebih paham, yuk simak penjelasannya berikut:

1. Persiapkan Alat dan Bahan yang Diperlukan

Langkah ini menjadi persiapan sebelum menuju ke step pembuatan. Alat yang dibutuhkan yaitu gunting untuk memotong, pensil untuk membuat pola, dan lem atau perekat. Sementara bahan yang dibutuhkan, yaitu kertas asturo atau bisa juga memakai kertas origami sesuai dengan warna yang diinginkan.

2. Buat Pola

Setelah semua bahan terkumpul, berikutnya adalah membuat desain pola. Buat pola di kertas yang sudah disediakan dengan menggunakan pensil. Bentuk atau pola kupu-kupu yang dibuat tidaklah harus sesuai dengan bentuk baku kupu-kupu pada umumnya. Boleh dilakukan modifikasi sesuai kreasi yang diinginkan. Setelah jadi, gunting pola tersebut dengan menggunakan gunting.

3. Ulangi Sejumlah yang Diinginkan

Buat pola kupu-kupu sejumlah yang diinginkan. Ukuran kupu-kupu yang dibuat tidak harus sama semua, boleh membuat dengan versi mini ataupun jumbo. Warna kertas yang digunakan juga dapat dipadu-padankan dengan ukuran kupu-kupu lainnya sehingga akan terlihat berbagai ukuran dan warna.

4. Tambahkan Perekat

Pada bagian belakang hiasan kupu-kupu, dapat ditambahkan perekat berupa lem ataupun double tip yang digunakan untuk merekatkan hiasan ke dinding. Dianjurkan untuk memakai double tip agar mudah dilepas jika pemasangannya belum pas. Selain itu, penggunaan double tip ini juga dapat menjaga cat dinding agar tidak kotor ketika hiasan tersebut dilepas.

5. Tempel pada Dinding

Langkah selanjutnya adalah dengan menempelkan hiasan kupu-kupu tadi ke dinding. Jika memakai double tip, pisahkan terlebih dahulu lapisan kertas perantara double tip. Lalu susun hiasan kupu-kupu tersebut pada dinding kamar sesuai dengan keinginan si pemilik. Kerahkan semua kreasi dan ide-ide yang dimiliki dalam menata hiasan kupu-kupu tersebut.

6. Lengkapi dengan Bentuk Lain

Kurang lengkap rasanya jika hanya menyajikan bentuk kupu-kupu saja. Apabila masih ada kertas sisa yang bisa dimanfaatkan untuk membuat pola lain yang mendukung, sebaiknya dilakukan. Misalnya, hiasan kupu-kupu tersebut dapat dilengkapi dengan bentuk daun ataupun pohon ranting.

Hal ini dapat menimbulkan kesan dan suasana yang lebih hidup bagi siapa saja yang melihatnya. Benda-benda lain yang bukan dari kertas pun juga bisa ditambahkan. Pemilik kamar bisa berkreasi sesuka hatinya untuk menjadikan suasana kamar agar terlihat lebih menarik.

7. Rapikan

Tahap yang terakhir adalah finishing atau perapian. Cara menata hiasan kupu kupu di dinding bisa dianggap sebagai pekerjaan yang mudah dilakukan. Namun, cara tersebut tidak selalu langsung berhasil atau sesuai ekspektasi dalam satu kali masa percobaan. Ada kalanya, proporsi yang dibuat belum seimbang sehingga perlu untuk disusun kembali hingga terlihat benar-benar pas dan enak untuk dipandang.

Itulah 7 cara menata hiasan kupu kupu di dinding yang mudah untuk dilakukan oleh siapapun. Selain itu, aktivitas ini juga dapat menjadi wadah pengembangan kreativitas seseorang. Cara ini sangat direkomendasikan bagi yang ingin menghiasi kamarnya agar terlihat menarik, tetapi hanya memiliki budget yang rendah. Sejatinya, hal itu kembali tergantung pada kebutuhan dan kualitas barang yang digunakan.
LihatTutupKomentar