Pentingnya Mendengarkan dan Menanggapi Anak Berbicara

Pentingnya Mendengarkan dan Menanggapi Anak Berbicara - Berbicara dengan anak terkadang menjadi pekerjaan yang menyusahkan. Kita merasa bahwa mereka tidak mendengarkan perkataan kita. Hal yang sama pun berlaku bagi anak, yang mana mereka juga merasakan hal seperti itu. Keterampilan mendengarkan dan berkomunikasi yang baik sangatlah penting dalam keberhasilan mengasuh anak. Perasaan, pandangan, dan pendapat anak sangatlah berharga. Anda harus sering menyempatkan diri untuk duduk dan mendengarkan secara terbuka serta membicarakan kondisinya dengan jujur.
Credit Image : Unsplash.com
Nampaknya sudah menjadi kecenderungan alami untuk bereaksi daripada memberikan respon. Anda memberinya penilaian berdasar perasaan dan pengalaman Anda. Tetapi, menanggapinya akan lebih bermakna dalam menerima perasaan dan emosi anak kita. Biarkan mereka mengekspresikan diri mereka secara terbuka dan jujur tanpa takut akan respon dari kita. 
Dengan bereaksi, Anda mengirim pesan kepada anak jika perasaan dan pendapat mereka tidak benar. Akan tetapi, dengan menanggapi dan mengajukan beberapa pertanyaan mengenai kenapa anak merasa seperti itu ?, ini akan membuka pembicaraan yang memungkinkan mereka untuk mendiskusikan keadaan mereka lebih jauh, dan memungkinkan Anda untuk lebih mengerti dari mana mereka berasal. Menanggapinya akan memberikan Anda peluang untuk mencari jalan keluar atau ide tindakan dengan anak Anda yang kemungkinan tidak mereka buat sendiri. Anak Anda akan menghargai kenyataan jika kemungkinan Anda memang memahami kondisi mereka.
Sangat penting dalam kondisi seperti ini untuk memberikan anak Anda perhatian penuh dan tidak terbagi. Taruh smartphone Anda, berhenti melakukan pekerjaan, atau matikan tv hingga Anda bisa mendengar kondisi sebenarnya dan cobalah untuk melakukan kontak mata dengan anak Anda. Tetap tenang, munculkan rasa ingin tahu, dan kemudian tawarkan diri kepada anak untuk menyelesaikan permasalahan yang ada.
Jangan menahan anak Anda yang sedang merasa kecewa, emosi, atau frustrasi. Naluri awal kita kemungkinan berkata atau melakukan suatu hal untuk menghindari anak kita dari hal itu, akan tetapi ini akan menjadi hal yang merugikan. Sekali lagi, dengarkan anak Anda, ajukan pertanyaan untuk mencari tahu kenapa mereka merasa seperti itu, dan tawarkan jalan keluar.
Sama dengan kita, anak-anak kita mempunyai perasaan dan merasakan keadaan susah. Dengan cara aktif mendengarkan dan berperan serta dengan anak Anda saat mereka membicarakannya, ini memperlihatkan kepada mereka jika Anda peduli, Anda ingin menolong dan Anda mempunyai pengalaman serupa yang bisa mereka ambil.
LihatTutupKomentar