Cara Mengaci Tembok Rumah untuk Pemula

Cara Mengaci Tembok Rumah untuk Pemula - Tembok merupakan bagian penting yang langsung terlihat ketika pertama kali memasuki sebuah rumah. Berbagai upaya dapat dilakukan untuk memperindahnya, contohnya dengan mengaci tembok.
GoffyTips
Cara Mengaci Tembok Rumah untuk Pemula
Cara mengaci tembok memerlukan keterampilan serta ketelitian. Mengaci bisa dilakukan sendiri karena lebih hemat biaya. Tujuan dari pengacian sendiri adalah membuat pori-pori kasar dan lebar pada tembok menjadi halus dan rapi. Bagi pemula yang belum pernah mengaci tembok sendiri bisa menyimak langkahnya sebagai berikut:

1. Menyiapkan Campuran Acian

Sediakan campuran untuk membuat pasta acian. Langkah pertama ini akan membutuhkan bahan seperti bubuk semen, ember, air bersih, serta alat untuk mengaduk. Pilihlah semen dengan kualitas tinggi sehingga lebih tahan lama dan mudah untuk diaplikasikan pada tembok.

Pertama, bubuk semen dimasukkan ke dalam ember. Kedua, tuang air perlahan sambil mengaduknya hingga rata dan kekentalannya menyerupai pasta. Apabila masih agak padat, tambahkan lagi air dan jika cair bisa ditambahkan dengan semen supaya kekentalannya bertambah.

2. Memeriksa Kondisi Tembok yang Akan Diaci

Periksa bagaimana kondisi tembok sebelum melapisinya dengan campuran acian. Tembok harus berada pada kondisi yang kering serta halus. Biasanya tembok akan mengering dalam waktu dua minggu sesudah proses plesteran. Pastikan juga bahwa tembok tidak memiliki banyak lubang.

Lubang-lubang ini dapat mengganggu tampilan akhir meski sudah dipoles dengan aci. Solusi yang dapat dilakukan adalah menutup bagian berlubang dengan semen terlebih dahulu. Setelah itu barulah proses pengacian bisa dimulai. Tembok yang dalam kondisi kering serta bebas dari lubang bisa dibasahi dengan sedikit air. Air berfungsi supaya aciannya tidak cepat kering.

3. Membasahi Plesteran

Basahilah plester yang kering sampai jenuh. Tujuannya adalah menghindari plesteran menyerap banyak air ketika sedang mengaci tembok. Hasil pengacian yang tidak menempel secara maksimal di dinding akan sulit untuk terlihat bagus. Plesteran yang banyak menyerap air bisa mengakibatkan tampilan yang retak saat tembok sedang diaci.

4. Mulai Mengaci dan Memastikan Waktunya

Mulailah mengoleskan campuran aci di tembok. Hal ini dilakukan dengan gerakan sama berulang hingga semua dindingnya tertutup sempurna dengan aci. Lakukan dengan hati-hati dari ujung menuju ke ujung. Tidak perlu terburu - buru yang penting memastikan semua bagian sudah terpoles dengan rapi. Hal penting yang harus diingat adalah waktu yang dibutuhkan untuk mengaci tembok.

Waktu sangat berpengaruh terhadap kualitas acian tembok yang dilakukan. Proses yang berlangsung terlampau lama bisa berakibat lembabnya tembok. Dinding tersebut juga bisa menjadi kering sehingga tampak retak. Waktu yang disarankan untuk mengaci yaitu 20 sampai 30 menit. Pada waktu tersebut pengacian harus selesai. Bagian selanjutnya adalah memoles acian agar hasilnya lebih merata.

5. Memperhatikan Ketebalan Acian

Perhatikan bagaimana ketebalan dari campuran acian yang dioleskan ke dinding. Seringkali orang yang baru pertama kali mengaci tidak memperhatikan ketebalan, dikarenakan temboknya yang begitu luas. Bagian ini harus diperhatikan, idealnya berada pada kisaran 1 sampai 3 mm. Apabila terlalu tipis (tidak mencapai 1 mm), hasilnya kurang terlihat menempel dan seperti diaci dengan kualitas semen yang buruk. Begitu juga jika terlalu tebal (melebihi 3 mm) kualitas aci yang sudah menempel justru dapat menurun.

Demikian cara mengaci tembok yang bisa dilakukan sendiri di rumah. Mengerjakan pemolesan tembok dengan aci tidak sulit, asalkan dilakukan dengan berbagai pertimbangan baik dari segi kualitas campuran aci, kondisi tembok, hingga cara pengaplikasian. Tembok yang sudah terlihat bagus harus tetap dirawat, misalnya dibersihkan dari debu yang menempel atau dipoles setiap jangka waktu tertentu ketika sudah mulai terkelupas.
LihatTutupKomentar