6 Cara Mengecat Tembok Lembab Agar Hasilnya Sempurna

6 Cara Mengecat Tembok Lembab Ini Agar Hasilnya Sempurna - Mendekorasi ulang rumah hingga melakukan pengecatan banyak dilakukan untuk memberikan kesan yang lebih baru pada hunian. Apalagi jika seseorang baru saja pindahan dan menempati rumah baru tentu ingin suasana rumah sesuai dengan seleranya. Dalam hal mengecat, tidak semua tembok yang akan dicat mulus dan kering. Kadang kala ada juga tembok yang cenderung lembab. Untuk mengecat tembok lembab diperlukan metode khusus.
GoffyTips
6 Cara Mengecat Tembok Lembab Agar Hasilnya Sempurna
Tembok yang lembab membuat hasil pengecatan menjadi tidak sempurna. Tembok yang lembab membuat cat tidak awet sehingga mudah terkelupas atau berjamur. Kelembaban tersebut biasanya dihasilkan oleh udara yang bersirkulasi di dalam rumah. Daripada pekerjaan mengecat rumah sia-sia dan cepat rusak, sebaiknya perhatikan langkah berikut untuk mengecat tembok yang lembab dengan benar:

1. Atasi Sumber Masalah yang Membuat Dinding Menjadi Lembab

Banyak faktor yang dapat membuat tembok atau dinding rumah menjadi lembab. Bisa jadi hal tersebut karena uap memasak, kebocoran pipa air di sela-sela dinding hingga kebocoran atap. Jika hal tersebut dibiarkan, dinding akan sulit menjadi kering dan kelembabannya semakin meningkat. Perbaiki semua kebocoran yang ada dan buatlah saluran uap jika kelembaban berasal dari uap memasak.

2. Membasmi Jamur dengan Fungisida

Dinding yang lembab akan menelurkan jamur dan lumut. Setelah mengatasi masalah kelembaban, pengguna bisa menyemprotkan fungisida pada lumut dan jamur yang bersarang di dinding. Hasilnya, kedua parasit tersebut akan mati dan tidak bisa tumbuh lagi pada area yang disemprot.

3. Kikis Permukaan Tembok yang Lembab

Tembok yang telah disemprot fungisida perlu didiamkan selama 1 hari agar dapat menumpas jamur hingga ke akarnya. Setelah itu, pengguna dapat membersihkan tembok dari sisa-sisa cat dan jamur dengan cara mengikisnya. Hal tersebut juga dimaksudkan agar lapisan cat yang terkelupas sebelumnya dapat dihilangkan.

Kikislah tembok yang akan dicat hingga semua lapisan lamanya menghilang. Pastikan untuk membuat permukaan tembok rata dan halus dengan mengamplasnya hingga benar-benar bersih dan rata. Jika sudah, bersihkanlah debu yang dihasilkan dari amplas tadi agar tidak ikut terbawa saat proses pengecatan. Pengguna bisa membersihkan dengan kain atau kemoceng.

4. Berikan Dempul pada Dinding yang Retak

Agar hasil pengecatan halus, pengguna perlu memperhatikan apakah ada bagian dinding atau tembok yang mengalami keretakan. Dinding retak tersebut akan membuat cat terlihat seperti terbelah nantinya. Untuk mengatasinya, lapisi terlebih dahulu bagian yang retak dengan menggunakan dempul khusus. Pilihlah dempul yang memiliki kandungan lilin paling sedikit sebab lilin mengandung minyak yang membuat cat sulit menempel.

5. Lapisi Dinding Menggunakan Cat Dasar

Penggunaan cat dasar cukup penting agar warna pada cat utama nanti bisa lebih keluar. Jika semua tahapan di atas sudah terlewati dan dinding sudah halus, berikan cat dasar terlebih dahulu sebelum melakukan pengecatan dengan warna yang diinginkan. Jangan lupa untuk mengamplas lagi bagian dinding yang sudah dilapisi dempul sebelumnya agar permukaannya mulus.

6. Lakukan Pengecatan dengan Cat Waterproof

Meski kelembaban sudah diatasi, sebaiknya pengguna memakai cat dinding yang bersifat tahan terhadap air atau waterproof. Apalagi jika tingkat kelembaban di dalam rumah tinggi dan sulit untuk diatasi, cat waterproof bisa menjadi solusinya. Walaupun biasanya digunakan pada kamar mandi, tidak menutup kemungkinan cat ini dapat digunakan pada area lain.

Demikian 6 cara mengecat tembok lembab yang diawali dengan mengatasi sumber kelembaban itu sendiri. Pengguna bisa selalu memastikan area tembok memiliki kelembaban sekitar 50-60% karena angka tersebut merupakan kelembaban ideal untuk tembok. Penggunaan cat dasar juga cukup penting untuk tembok yang lembab agar bisa menahan air yang masuk.
LihatTutupKomentar