Cara Jiplak Gambar di Tembok, Bisa Sampai Ukuran yang Besar

Cara Jiplak Gambar di Tembok, Bisa Sampai Ukuran yang Besar - Kebanyakan orang sering memanfaatkan kertas karbon untuk menjiplak gambar tertentu. Namun bagaimana jika gambar yang dijiplak berukuran sangat besar dan dijiplaknya di tembok bukan di kertas? Cara jiplak gambar di tembok sebenarnya sangat mungkin untuk dilakukan. Walaupun terkesan rumit namun akan mudah jika memahami langkah-langkahnya.
Cara jiplak gambar di tembok, bisa sampai ukuran yang besar
Cara jiplak gambar di tembok, bisa sampai ukuran yang besar
Dalam artikel ini akan membahas mengenai bagaimana cara untuk menjiplak gambar di tembok. Cara ini akan memungkinkan gambar yang dijiplak berukuran besar. Sesuai dengan keinginan yang menjiplak. Langsung saja berikut ini adalah langkah-langkah yang harus ditempuh:

1. Mencetak Gambar yang Ingin Dijiplak

Hal pertama yang harus dilakukan ketika menjiplak gambar tentu saja menyiapkan gambar yang akan dijiplak. Jika ingin dijiplak di tembok, gambar harus dicetak dalam ukuran yang besar. Ukuran yang direkomendasikan adalah A0 yang bisa ditemukan dan biasanya disediakan oleh berbagai percetakan besar. Tenang saja, walaupun berukuran besar harga satuan cetak ini sebenarnya cukup murah hanya sekitar Rp20.000 sampai Rp50.000 saja.

2. Gunting Gambar yang Dicetak Sesuai Pola

Hasil gambar yang dicetak biasanya masih berbentuk kotak sesuai dengan ukuran standar percetakan. Karena itu sebelum menjiplaknya ke tembok, hasil cetakan perlu digunting terlebih dahulu. Gunting gambar sesuai dengan bentuk dan pola gambar yang dicetak, pastikan garis guntingan menjadi sedekat mungkin dengan gambar.

3. Beri Tanda Pada Tembok

Setelah digunting dengan rapi, selanjutnya tempelkan gambar pada tembok namun jangan ditempelkan secara permanen. Hal ini bertujuan untuk menandai tembok saja agar hasil jiplakan menjadi semakin rapi dan tepat ketika ditempelkan lagi. Beri tanda pada tembok dengan pensil yang mudah dihapus. Tanda ini akan menunjukkan posisi gambar jika ditempelkan kembali.

4. Gosok dan Arsir Bagian Belakang Gambar

Cara jiplak gambar di tembok selanjutnya adalah menggosok atau membuat arsiran di bagian belakang gambar. Arsiran bisa dibuat dengan crayon, soft pastel, atau mungkin saja menggunakan charcoal atau arang. Jika tidak ada jiplakan juga bisa diarsir menggunakan pensil grafit biasa dengan ukuran sekitar 4B dan 6B agar cukup tebal. Pastikan bagian belakang gambar sudah digosok dan diarsir secara merata, jangan lupakan ketebalan arsiran juga. Karena ketebalan dan pemerataan arsiran ini yang akan jadi kunci berhasil atau tidaknya jiplakan setelah ditempelkan di tembok

5. Tempelkan Kembali Gambar yang Sudah Diarsir

Setelah diarsir secara rata dan tebal, tempelkan kembali gambar tersebut pada tembok sesuai dengan tanda yang sudah dibuat sebelumnya. Hadapkan bagian arsir langsung ke tembok, berilah selotip agar gambar tidak mudah bergeser. Kemudian tekan-tekan seluruh bagian gambar secara merata agar arsiran dapat ditransfer secara sempurna pada permukaan tembok. Jika dirasa sudah menempel secara sempurna, lepaskan kembali gambar tersebut secara perlahan. Pastikan tidak bergeser atau terseret karena gerakan tersebut dapat merusak bentuk jiplakan.

6. Tebalkan Gambar yang Dijiplak

Jiplakan gambar yang ditempel di tembok mungkin belum terlalu jelas, karena itu perlu ditebalkan kembali. Jika memungkinkan berilah pewarna agar gambar terlihat semakin cantik dan semakin jelas. Bisa juga dilakukan penebalan garis pada sisi pola gambar atau diberi tambahan bentuk lain sesuai dengan keinginan.

Itulah cara jiplak gambar di tembok, ternyata menjiplak gambar di tembok adalah hal yang mungkin dilakukan. Bahkan jika gambar yang akan dijiplak berukuran yang besar tidak perlu juga memerlukan kertas karbon raksasa yang merepotkan. Gambar bisa dijiplak dengan peralatan dan bahan yang sederhana saja.
LihatTutupKomentar