Tips Belajar Emotional Intelligence Yang Masih Jarang Dilakukan

Tips Belajar Emotional Intelligence Yang Masih Jarang Dilakukan - Tidak semua orang memiliki kecerdasan emosional layaknya kecerdasan akademik di sekolah maupun di kuliahan. Kecerdasan emosional atau yang biasa disebut sebagai emotional intelligence seringkali tidak diajarkan ketika kita duduk di bangku sekolah. Emotional intelligence merupakan suatu kebutuhan dasar dalam hidup untuk lebih memahami sesama manusia maupun mengerti keadaan diri sendiri. Tidak semua orang yang sadar akan pentingnya emotional intelligence. Hal ini dikarenakan berbagai macam stigma dan tuntutan yang ada di masyarakat di mana kecerdasan seseorang hanya dinilai dari tingginya nilai raport sekolah, IPK, maupun berbagai prestasi lainnya seperti pekerjaan yang menghasilkan banyak pendapatan.
Image Credit : Unsplash.com
Maka dari itu, penting untuk kita terutama sebagai generasi muda agar lebih memahami tentang emosional intelijen. Penelitian mengungkapkan bahwa kesuksesan seseorang dibuktikan bukan hanya dari usahanya melainkan 80% dipengaruhi oleh emotional intelligence. Berikut ini ada beberapa tips yang bisa kamu refleksikan untuk mengetahui pentingnya emotional intelligence.
Pertama, refleksikan emosimu sendiri. Emosi tidak hanya soal perasaan marah, kesal atau berbagai macam pikiran negatif lainnya. Emosi meliputi semua perasaan yang ada di dalam diri kita. Entah itu senang, sedih, haru, jijik terhadap sesuatu dan lain sebagainya. Kamu harus mulai memahami bagaimana sistem perasaan yang selama ini ada dalam dirimu. Kamu bisa mengenal lebih dalam soal perasaanmu dengan untuk membuka dialog dua arah antara kamu dan dirimu sendiri.
Coba tanyakan pada dirimu apa hal-hal yang membuatmu marah, sedih, senang dan lain sebagainya. Jika kamu bisa mengidentifikasi emosimu sendiri, maka dapat dipastikan kamu bisa melihat perasaan orang lain maupun lingkungan sekitar. Hal ini membuatmu menjadi jauh lebih peka dan memiliki problem solving yang lebih tinggi.
Kedua, cobalah untuk memulai membangun komunikasi secara langsung dengan rasa hormat. Apabila kamu tahu cara mengidentifikasi perasaanmu sendiri, kamu bisa mulai melihat bagaimana perasaan dan pola komunikasi dari orang lain. Lakukan secara langsung karena apabila komunikasi dilakukan secara langsung akan timbul transfer perasaan satu sama lain. Sehingga kamu bisa jauh lebih melihat secara dalam apa yang dirasakan oleh lawan bicaramu. Perlakukan mereka secara respectful sehingga lawan bicaramu dapat berbicara dengan nyaman seperti sedang mengobrol biasa dan tanpa terbebani oleh suatu hal.
Ketiga, kamu bisa belajar membangun emosional intelijen dengan bertanya perspektif pada orang lain. Tanyakan hal apa saja, contohnya apa yang yang orang lain pikirkan tentang kesedihan. Apakah mereka kerap merasakan kesedihan yang mendalam lalu bagaimana cara mereka melewati itu semua. Apakah dengan menangis tersedu-sedu semalaman atau mereka langsung bisa bangkit dan move on untuk melanjutkan hidup kedepannya. Hal ini bisa memperkaya perspektif dalam kepalamu dan membuat emosional intelijen semakin tajam
Keempat, mulailah mempraktekkan self-awareness. Kesadaran diri yang utuh tidak dimiliki semua orang. Butuh waktu selama bertahun-tahun sampai akhirnya seseorang paham dan mengerti akan kondisi emosionalnya sendiri. Bisa jadi selama ini ia tidak tahu bahwa ada begitu banyak luka dan rasa pahit yang ia pendam ketika masih kecil dulu. Sehingga luka itu ia bawah sampai kemudian dewasa dan tanpa ia sadari ia bisa menyakiti orang lain. Entah itu pada saudara, anak, atau pasangan sendiri. Maka penting untuk kita belajar tentang emotional intelligence agar kita mengetahui emosi kita sendiri dan juga orang lain.
LihatTutupKomentar