A.
Metode
Pengaksesan I/O
Pengaksesan I/O
terdiri dari dua cara yaitu :
1. Memory mapped
I/O
Dimana pirabti
I/O dihubungkan sebagai lokasi memory virtual dimana port I/O tergantung pada
memori utama
Karakteristik
memory mapped I/O antara lain :
• Port I/O
dihubungkan ke bus alamat
• Piranti input
sebagai bagian memory yang memberikan data ke bus data. Piranti output ssebagai
bagian memori yang memiliki data tersimpan di dalamnya.
2. I/O mapped
I/O
Piranti I/O
dihubungkan sebagai lokasi terpisah dengan lokasi memori, dimana port I/O tidak
tergantung pada memori utama.
• Port I/O tidak
tergantung memori utama
• Transfer
informasi dilakukan di bawah kendali sinyal control yang menggunakan instruksi
INPUT dan OUTPUT
• Operasi I/O
tergantung sinyal kendali dari CPU
• Intruksi I/O
mengaktifkan baris kendali read/write pada port I/O, sedangkan instruksi memori
akan mengaktifkan baris kendali read/write pada memori
• Ruang memory
dan ruang alamat I/O menyatu, sehingga dapat memiliki alamat yang sama.
B.
Metode
Operasi Sistem I/O
I/O Terprogram
Pada I/O
terprogram, data saling dipertukarkan antara CPU dan modul I/O. CPU
mengeksekusi program yang memberikan operasi I/O kepada CPU secara langsung,
seperti pemindahan data, pengiriman perintah baca maupun tulis, dan monitoring
perangkat. Kelemahan teknik ini adalah CPU akan menunggu sampai operasi I/O
selesai dilakukan modul I/O sehingga akan membuang waktu, apalagi CPU lebih
cepat proses operasinya.
I/O Instruksi
(Demand Driven)
Driven I/O
memungkinkan proses tidak membuang-buang waktu. Prosesnya adalah CPU
mengeluarkan perintah I/O pada modul I/O, bersamaan perintah I/O dijalankan
modul I/O maka CPU akan melakukan eksekusi perintah-perintah lainnya. Apabila
modul I/O telah selesai menjalankan instruksi yang diberikan padanya akan
melakukan interupsi pada CPU bahwa tugasnya telah selesai.
3. Direct Memory
Access (DMA)
Teknik yang
dijelaskan sebelumnya yaitu I/O terprogram dan Interrupt–Driven I/O memiliki
kelemahan, yaitu proses yang terjadi pada modul I/O masih melibatkan CPU secara
langsung. Hal ini berimplikasi pada :
• Kelajuan
transfer I/O yang tergantung pada kecepatan operasi CPU.
• Kerja CPU
terganggu karena adanya interupsi secara langsung.
Bertolak dari
kelemahan di atas, apalagi untuk menangani transfer data bervolume besar
dikembangkan teknik yang lebih baik, dikenal dengan Direct Memory Access.
Prinsip kerja DMA adalah CPU akan mendelegasikan kerja I/O kepada DMA, CPU
hanya akan terlibat pada awal proses untuk memberikan instruksi lengkap pada
DMA dan akhir proses saja. Dengan demikian CPU dapat menjalankan proses lainnya
tanpa banyak terganggu dengan interupsi.
C.
Metode
Transfer Data Perangkat I/O
Metode transfer
data perangkat input/output terdapat dua macam yaitu, metode software dan
metode hardware.
Pada metode
software, tugas-tugas mengenai operasi input/output dibuat ke dalam suatu
program yang dijalankan oleh CPU. Sehingga CPU tidak terbebani secara total
dalam operasi I/O.
Pada metode
hardware, program memberikan tanggungjawab pelaksanaan operasi I/O ke unit
hardware lain yang disebut DMA Controller.