Pengertian BIOS

Pengertian BIOS

BIOS, singkatan dari Basic Input Output System, dalam sistem komputer IBM PC atau kompatibelnya (komputer yang berbasis keluarga prosesor Intel x86) merujuk kepada kumpulan rutin perangkat lunak.
Image Credit : Unsplash.com
1. Inisialisasi (penyalaan) serta pengujian terhadap perangkat keras (dalam proses yang disebut dengan Power On Self Test, POST)
2. Memuat dan menjalankan sistem operasi
3. Mengatur beberapa konfigurasi dasar dalam komputer (tanggal, waktu, konfigurasi media penyimpanan, konfigurasi proses booting, kinerja, serta kestabilan komputer)
4. Membantu sistem operasi dan aplikasi dalam proses pengaturan perangkat keras dengan menggunakan BIOS Runtime Services.
BIOS menyediakan antarmuka komunikasi tingkat rendah, dan dapat mengendalikan banyak jenis perangkat keras (seperti keyboard). Karena kedekatannya dengan perangkat keras, BIOS umumnya dibuat dengan menggunakan bahasa rakitan (assembly) yang digunakan oleh mesin yang bersangkutan.
Istilah BIOS pertama kali muncul dalam sistem operasi CP/M, yang merupakan bagian dari CP/M yang dimuat pada saat proses booting dimulai yang berhadapan secara langsung dengan perangkat keras (beberapa mesin yang menjalankan CP/M memiliki boot loader sederhana dalam ROM). Kebanyakan versi DOS memiliki sebuah berkas yang disebut “IBMBIO.COM” (IBM PC-DOS) atau “IO.SYS” (MS-DOS) yang berfungsi sama seperti halnya CP/M disk BIOS.

Manfaat mengupdate BIOS :

Komputer akan lebih stabil, karena biasanya update dikeluakan oleh vendor untuk menutupi beberapa kekurangan atau bisa juga untuk optimalisasi sistem yang sudah ada.

Cara :

1. Buat USB Bootable Disk terlebih dahulu
• Install HP Format USB Utility
• Jalankan software HP Format USB Utility
• Download file MS Dos File System
• Extract dan taruh filenya di tempat dimana saja
• Jalankan software HP Format USB Utility
• Format USB anda dan centang “Create a DOS startup disk” serta centang “using DOS system Files located at” dan arahkan file msdos system files yang terdapat di folder tempat anda menyimpan
• Klik Start jika sudah siap. Tunggu sampai proses selesai
• Copy File updatean bios yg berupa .zip ke dalam flashdisk
• Extract file .zip tersebut hingga isi filenya berada diluar (tidak didalam folder)
• Catat/hapalkan nama file berextensi “.BAT”, karena dibutuhkan untuk diketik dalam DOS mode
• USB siap digunakan untuk booting.

2. Set Booting melalui USB flashdisk
• Pasang USB Flashdisk yg telah siap booting sebelum komputer dihidupkan
• Masuk ke Bios dengan menekan “DEL” ketika komputer baru dinyalakan
• Masuk ke menu “Advance BIOS Feature”
• Pilih “Hardisk boot priority”, lalu jadikan Flashdisk anda boot prioritas no. 1 dgn tombol ‘+’ atau ‘-’ pd keyboard
• Simpan konfigurasi BIOS ini dgn menekan tombol ‘F10′, lalu tekan ‘Y’ (Yes), lalu enter
• Komputer akan restart, dan biarkan hingga masuk ke DOS Operating System

3. Update Bios
• Setelah anda masuk ke dalam DOS (command prompt seperti A:\>), ketikkan nama file “.BAT” tadi. misal: “HA0307.BAT” lalu tekan enter
• AWARD Bios Flasher akan muncul, tekan enter jika diminta konfirmasi nama file bios yg akan di eksekusi.
• Tunggu hingga proses update selesai (sekitar 5 menit)
• Setelah update selesai, anda akan diminta konfirmasi untuk merestart dengan menekan Enter
• PC akan merestart, dan PC anda telah siap digunakan dengan bios yang baru. jangan lupa untuk mengembalikan Booting Device ke hardisk

Seperti telah kita ketahui BIOS adalah sebuah Software kecil yang ditanam/disimpan dalam sebuah memory ROM dengan jenis EPROM atau EEPROM, yang bertugas mengidentifikasi dan mengontrol perangkat keras /hardware yang terhubung pada Motherboard, BIOS juga merupakan software yang berjalan pada memory yang terdiri dari semua driver yang meng-interface hardware ke sistem operasi. Sumber informasi yang diperoleh pada BIOS dapat diperoleh berasal dari berapa sumber yaitu :

- ROM Mohterboard
- ROM Card Adapter (seperti pada soundcard, Video Card)
- Di load ke dalam RAM dari Disk (device driver)

BIOS ROM motherboard paling sering dikaitkan dengan hardware ketimbang software, ini karena pada BIOS di motherboard diisikan dalam sebuah chip ROM pada board, yang berisi drivber software awal yang diperlukan untuk membuat sistem dapat berjalan. Bisa dikatakan BIOS adalah software yang mampu mengendalikan hardware secara langsung karena pada BIOS terdapat informasi-informasi pengalamatan pada hardware dan drivernya biasanya pengalamatan tersebut dikenal seperti IRQ (Interupt Request).

Sedangkan Sistem operasi adalah sebuah Perangkat lunak sistem yang dapat mengatur dan mengendalikan perangkat keras tentunya Sistem operasi tidak dapat langsung bisa mengendalikan perangkat keras tanpa ada informasi yang diperoleh dari BIOS,

BIOS memiliki tingkatan paling Bawah sebelum hardware, dan OS memiliki tingkatan diatas BIOS, sedangkan Program Aplikasi dapat bekerja sesuai dengan Instruksi Yang terdapat Pada Operating sistem. Misalnya pada Program aplikasi ingin menggunakan peralatan yang dihubungkan pada motherboard contohnya printer, maka program aplikasi tidak bisa meminta secara langsung pada Hardware tetapi Aplikasi Memerintahkan untuk meminta pada operating sistem , kemudian operating sistem meminta ke BIOS dengan menggunakan Driver yang dimilikinya , intinya BIOS juga memiliki fungsi bertindak sebagai perantara dari OS, dan Tugas OS memberika kemudahan-kemudah kepada user dalam penggunaan komputer ke pemakai. Dengan adanya BIOS OS dapat mengontrol, penyimpanan data, input, output dari suatu perangkat ke perangkat lainnya. Dan Sistem operasi mempunyai dua tugas utama, yaitu:
1. Pengelola seluruh sumber daya sistem komputer (sebagai resource manager).
2. Sistem operasi sebagai penyedia layanan (sebagai extended/virtual machine).

Sasaran dari sistem operasi ini adalah:
1. Kenyamanan, harus membuat penggunaan komputer menjadi nyaman.
2. Efisiensi, menjadikan penggunaan sumber daya komputer secara efisien.
3.Mampu berevolusi, harus dibangun sehingga memungkinkan dan memudahkan pengembangan, pengujian dan pengajuan fungsi-fungsi yang baru tanpa mengganggu layanan yang dijalankan oleh sistem komputer.
LihatTutupKomentar